Home Ads

Minggu, 14 Juli 2019

Koin Perak | Koin Perak Kuno | Inilah 5 Kapal Raksasa yang Karam dan Jadi Kuburan Air, Salah Satunya Ditemukan Berton-ton Koin Emas dan Perak


Lonceng kapal Whydah

Koin Perak - Untuk mayoritas sejarah manusia, kekuasaan maritim menjadi perhatian utama untuk kekuatan-kekuatan utama dunia.

Mengingat keterbatasan teknologi yang terdapat pada zaman dulu, air benar-benar satu-satunya cara untuk menjangkau satu benua ke benua lain.

Jelas, ini menyebabkan tidak sedikit konflik salah satu bangsa-bangsa, dan lebih dari sejumlah kapal mengejar jalan mereka ke 'kuburan air'.

Bicara mengenai kapal karam, benak kita secara otomatis bakal memikirkan Titanic, namun ternyata ada sejumlah kapal karam lainnya.

Baca Juga: Temui 6 Kapal Perang Terbesar di Dunia dari Jepang sampai Rusia

Beberapa dari kapal karam ini sudah ditemukan dan diolah menjadi lokasi untuk studi sejarah atau rekreasi.
itanic ternyata mempunyai kapal saudara, Britannic. Kapal ini sebetulnya dibangun oleh perusahaan yang sama dengan Titanic - White Star Line.

Britannic dibangun sesudah tenggelamnya Titanic yang "tidak bisa tenggelam".
Jelas, sejumlah perubahan mesti dilaksanakan untuk membuatnya tahan terhadap reputasinya.

Beberapa sekoci ekstra plus lambung bertulang di dekat ruang ketel, ruang engine, dan distrik lain yang rentan terhadap gunung es yang diciptakan untuk peningkatan yang cerdas.

Ketika selesai, Britannic bahkan lebih banyak dari Titanic dan menjadi kapal pesiar yang paling baik.

Hanya terdapat satu masalah kecil - perang dunia telah dibuka dan Britannic diminta oleh pemerintah untuk dipakai sebagai kapal lokasi tinggal sakit.

Berbeda dengan Titanic, Britannic bertahan sekitar setahun sebelum terbenam dan, dalam pembelaannya, dijatuhkan oleh tembakan musuh.

Sebagian besar penumpangnya sukses keluar hidup-hidup, dari 1.000 orang di dalamnya, terdapat 30 atau lebih yang meninggal.

Jacques Cousteau mengejar bangkai kapal itu sejumlah dekade lantas dan agak terkejut menemukannya dalam situasi luar biasa.

Selama tahun 90-an dan 2000-an, tidak sedikit ekspedisi untuk mendatangi dan memfilmkan kemalangan itu.
Lusitania memiliki kesamaan yang lebih powerful dengan Britannic, pun tenggelam sekitar Perang Dunia I.

Pada tahun 1915, RMS Lusitania dibenamkan oleh U-boat Jerman, yang mengakibatkan kehebohan besar.

Jerman dituduh melanggar hukum internasional dengan menembak tanpa peringatan pada kapal non-militer.

Mendorong peristiwa tersebut lebih jauh ke zona abu-abu resmi, Inggris telah memakai Lusitania guna membawa amunisi perang dengan asa bahwa Jerman tidak bakal menyerang itu, yang pun adalahpelanggaran hukum perang internasional.

Saat ini, Lusitania bisa ditemukan di sekitar mercusuar di Kinsale, berbaring di sisi kanannya.

Sayangnya Lusitania telah mengalami kehancuran parah. Para berpengalaman memperkirakan bahwa, pada tingkat ini, tidak bakal lama hingga kapal menjadi jompo sampai-sampai runtuh dengan sendirinya.
Mari kita tidak banyak lebih jauh ke masa kemudian ke era kapal bajak laut dan harta karun legendaris.
Nuestra Señora de Atocha (Our Lady of Atocha) ialah kapal hadiah dari armada Spanyol yang membawa di antara harta karun terbesar dalam sejarah maritim.

Semua ini terjadi pada tahun 1622. Atocha seharusnya mengerjakan perjalanan dari Havana ke Spanyol, membawa muatan emas, perak, permata, permata, tembakau, tembaga dan hal-hal beda yang benar-benar bernilai sekitar masa itu.

Di tengah perjalanan, Atocha menghadapi badai yang merusak lambung kapal.

Mungkin tidak mencengangkan bahwa pihak berwenang tidak terlampau peduli mengenai nyawa yang hilang begitu tidak sedikit seperti kekayaan yang tenggelam.

Selama bertahun-tahun, Spanyol mengirimkan sejumlah kapal untuk mencairkan kargo yang berharga.

Sementara mereka sukses memulihkan mayoritas kargo di atas kapal Saint Margarita, kapal beda dari armada yang tenggelam, Atocha tetap hilang.

Itu seluruh berubah pada tahun 1985, saat pemburu harta karun profesional, Mel Fisher menemukannya.

Tidak mengherankan, Fisher langsung mendapat perlawanan dari pihak beda yang hendak mengklaim harta yang paling besar, terutama Negara Bagian Florida.

Yang sangat menakjubkan dari semuanya, ialah bahwa sterncastle, lokasi kapal yang sangat aman, masih belum ditemukan. Dengan demikian lokasi harta sangat berharga bakal tetap tersimpan.
Masih mengenai bajak laut, "Black Sam" Bellamy. Bellamy ialah bajak laut yang dapat dibilang sangat sukses.

Ia membenamkan atau menciduk sebagian besar kapal dan mengoleksi kekayaan terbesar (sekitar 120 juta dolar dalam format uang modern).

Namun, Bellamy tidak pernah merasakan rampokannya. Kapalnya, Whydah Gally, tenggelam ketika badai besar tahun 1717, membawa Bellamy, mayoritas krunya dan seluruh harta karun turun bersamanya.

260 tahun kemudian, Whydah Gally ditemukan memakai peta website reruntuhan tua yang diciptakan oleh kapten yang tadinya menyelidiki kapal karam pada 1717.

Di lonceng kapal, ditemukan artikel "The Whydah Gally 1716", menjadikan ini kapal bajak laut kesatu yang diidentifikasi tanpa bayangan keraguan.

Sejak itu, lebih dari 200.000 kepingan sudah ditemukan, tergolong berton-ton harta dalam format koin emas dan perak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Customer Service

My Blog List

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

ORDER VIA WHATSAPP